2 PERMATA AIR TERJUN DI LOMBOK UTARA

Lombok, sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya yang memesona, tidak hanya menawarkan pantai berpasir putih dan Gunung Rinjani yang megah, tetapi juga menyimpan surga tersembunyi berupa air terjun yang luar biasa indah. Di antara deretan air terjun di pulau ini, Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep menjadi dua destinasi yang sangat populer di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Terletak di kawasan Senaru, Lombok Utara, kedua air terjun ini menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani dan menawarkan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan.

Lokasi dan Akses Menuju Air Terjun

Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep terletak di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lokasinya berada di lereng utara Gunung Rinjani, sekitar 2–3 jam perjalanan dari Kota Mataram atau Bandara Internasional Lombok. Jalur menuju Senaru cukup menantang, namun menyuguhkan pemandangan yang indah sepanjang perjalanan, dengan latar pegunungan dan sawah hijau yang memanjakan mata.

Setibanya di Desa Senaru, pengunjung akan dikenakan tiket masuk untuk memasuki kawasan air terjun. Dari pintu masuk, pengunjung bisa berjalan kaki menyusuri jalan setapak dan tangga yang cukup terawat untuk mencapai Air Terjun Sendang Gile, yang merupakan air terjun pertama sebelum melanjutkan ke Tiu Kelep.

Travelbersama.com Keindahan Air Terjun Sendang Gile

Lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, tepatnya di desa Senaru, kecamatan Bayan, kabupaten Lombok Utara. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan aliran air yang jatuh dari tebing batu dan mengalir ke kolam alami di bawahnya. Air yang berasal langsung dari mata air Gunung Rinjani memang terkenal sangat jernih dan menyegarkan.

Nama “Sendang Gile” berasal dari cerita rakyat setempat. Konon, dahulu kala ada seekor singa gila (dalam bahasa Sasak: “sendang gile”) yang turun dari hutan dan mengganggu penduduk desa. Saat penduduk mengejarnya hingga ke hutan, mereka tanpa sengaja menemukan air terjun ini. Sejak saat itu, tempat ini dikenal dengan nama Sendang Gile.

Di lokasi ini, pengunjung bisa menikmati udara sejuk, suara gemuruh air, dan suasana alami yang sangat menenangkan. Beberapa wisatawan memilih untuk bermain air atau hanya duduk santai menikmati keindahan alam. Karena lokasinya yang lebih mudah dijangkau dibandingkan Tiu Kelep, Sendang Gile kerap menjadi tempat singgah pertama.

Petualangan Travelbersama.com Menuju Tiu Kelep

Setelah menikmati Sendang Gile, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Air Terjun Tiu Kelep yang memerlukan waktu sekitar 30–45 menit berjalan kaki melewati hutan, sungai kecil, dan jalur alami. Meski medan yang harus dilalui sedikit lebih menantang, keindahan yang ditawarkan oleh Tiu Kelep benar-benar sepadan.

Nama “Tiu Kelep” sendiri berasal dari bahasa Sasak, di mana “tiu” berarti kolam dan “kelep” berarti terbang Jadi, “Tiu Kelep” secara harfiah dapat diartikan sebagai “kolam terbang. Air terjun ini memang terlihat seperti air yang beterbangan karena cipratan halus dari aliran air yang membentuk kabut di udara, menciptakan efek visual yang dramatis dan magis.

Air Terjun Tiu Kelep memiliki ketinggian sekitar 45 meter dan terdiri dari dua aliran utama. Yang pertama adalah aliran air yang jatuh lurus dari tebing tinggi, dan yang kedua adalah aliran air yang keluar dari celah-celah batuan, membentuk tirai air yang lebar dan memukau. Di bawahnya terbentuk kolam alami yang cukup luas dan dalam, yang sering digunakan pengunjung untuk berenang dan bermain air.

Keunikan dan Daya Tarik

Salah satu daya tarik utama dari kedua air terjun ini adalah suasananya yang masih sangat alami dan asri. Dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat, pengunjung benar-benar akan merasakan sensasi menyatu dengan alam. Suara burung berkicau, desir angin di antara pepohonan, dan gemuruh air yang jatuh menciptakan harmoni alam yang sangat menenangkan.

Selain itu, air di Tiu Kelep diyakini memiliki khasiat mistis oleh masyarakat setempat. Banyak yang percaya bahwa mandi di bawah air terjun ini dapat membuat seseorang tampak lebih muda dan membawa keberuntungan. Tak heran jika banyak pengunjung yang rela menempuh perjalanan cukup jauh demi merasakan “kesaktian” air dari Gunung Rinjani ini.

Fasilitas dan Tips Berkunjung

Meski berada di tengah hutan, kawasan wisata ini telah dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti tempat parkir, warung makan, toilet, dan pemandu lokal. Pemandu ini sangat berguna terutama untuk pengunjung yang ingin menuju Tiu Kelep karena jalurnya bisa cukup membingungkan bagi orang yang baru pertama kali datang.

Beberapa tips penting untuk pengunjung:

  1. Gunakan alas kaki yang nyaman dan anti selip, karena jalur bisa licin terutama saat musim hujan.
  2. Bawa pakaian ganti dan handuk, jika ingin bermain air atau mandi di kolam.
  3. Gunakan tas tahan air untuk melindungi barang-barang elektronik seperti ponsel atau kamera.
  4. Jangan buang sampah sembarangan untuk menjaga kelestarian alam.
  5. Datang pagi hari agar punya waktu cukup menjelajahi kedua air terjun dan menikmati suasana tenang sebelum ramai pengunjung.

Peran dalam Ekowisata dan Pemberdayaan Lokal

Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep tidak hanya menjadi daya tarik wisata, Travelbersama.com juga memberi dampak positif bagi masyarakat lokal. Banyak warga Desa Senaru yang kini bekerja sebagai pemandu, penjaga parkir, atau pedagang di sekitar area wisata. Ini membantu menggerakkan roda ekonomi desa tanpa harus meninggalkan kampung halaman.

Ekowisata yang dikembangkan di kawasan ini juga membantu pelestarian lingkungan. Dengan adanya pengelolaan yang baik, wisatawan diajak untuk berperilaku ramah lingkungan dan menghargai kearifan lokal.

Penutup

Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep adalah dua permata alam yang wajib dikunjungi di Lombok. Keindahan alaminya yang luar biasa, dipadukan dengan udara sejuk pegunungan dan kearifan lokal masyarakat Senaru, menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata. Dengan menjaga kelestariannya, kita turut serta melestarikan warisan alam yang sangat berharga ini untuk dinikmati oleh generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *