Makanan Khas Israel: Rasa, Tradisi, dan Sejarah dalam Setiap Sajian
Israel bukan hanya dikenal sebagai negara dengan sejarah dan nilai religius yang mendalam, tetapi juga sebagai tempat pertemuan beragam budaya yang tercermin dalam dunia kulinernya. Karena Israel adalah rumah bagi masyarakat Yahudi dari berbagai penjuru dunia serta komunitas Arab, kuliner di negara ini menawarkan perpaduan unik antara makanan Honda138 Timur Tengah, Mediterania, Afrika Utara, hingga Eropa Timur.
Berikut ini adalah ulasan lengkap tentang makanan khas Israel yang wajib diketahui bagi siapa pun yang tertarik dengan budaya dan kelezatan kuliner Timur Tengah.
1. Hummus: Cita Rasa Timur Tengah yang Mendunia

Hummus adalah hidangan klasik berbahan dasar kacang arab (chickpea) yang dihaluskan bersama tahini (pasta wijen), minyak zaitun, bawang putih, dan air lemon. Makanan ini merupakan salah satu simbol kuliner Israel dan juga populer di banyak negara di Timur Tengah.
Di Israel, hummus sering dijadikan menu utama dan disajikan hangat, diberi topping seperti telur rebus, jamur, atau daging cincang. Disantap dengan roti pita hangat, hummus menjadi makanan sederhana namun penuh nutrisi.
2. Falafel: Bola Kacang Goreng yang Mengenyangkan

Falafel biasanya disajikan di dalam roti pita bersama salad, acar, saus tahini, dan kadang hummus.
Makanan ini menjadi santapan cepat saji paling populer di Israel dan bisa ditemukan hampir di setiap sudut kota. Selain enak, falafel juga cocok untuk vegetarian.
3. Shakshuka: Telur Rebus dalam Saus Tomat Pedas

Shakshuka berasal dari Afrika Utara, namun kini menjadi makanan sarapan favorit di Israel. Hidangan ini terdiri dari telur yang dimasak setengah matang dalam saus tomat yang dimasak dengan paprika, bawang, dan rempah seperti jintan dan cabai.
Selain sarapan, shakshuka juga cocok untuk makan malam ringan.
4. Sabich: Roti Isi Bergaya Irak-Israel

Makanan ini awalnya berasal dari komunitas Yahudi Irak dan kini menjadi menu sarapan populer di Israel.
Sabich adalah contoh sempurna bagaimana kuliner imigran membentuk identitas makanan nasional Israel.
5. Jachnun dan Malawach: Roti Khas Yahudi Yaman

Jachnun adalah roti gulung berlapis-lapis yang dimasak perlahan semalaman hingga warnanya kecoklatan dan bertekstur lembut. Disajikan
Sementara itu, malawach adalah roti pipih goreng yang renyah dan berlapis, juga berasal dari tradisi Yahudi Yaman. Kedua makanan ini menunjukkan warisan kuliner komunitas Yaman yang sangat dihargai di Israel.
6. Bourekas: Kue Gurih Warisan Eropa Timur

Bourekas adalah kue pastry gurih yang berisi keju, kentang, jamur, atau bayam. Hidangan ini sangat populer sebagai camilan atau sarapan cepat. Bourekas umumnya dibuat dari adonan filo atau puff pastry dan dipanggang hingga renyah.
Awalnya berasal dari komunitas Yahudi Sephardi dan Ashkenazi, bourekas kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Israel.
7. Makanan Jalanan: Shawarma dan Schnitzel Pita

Di jalanan kota-kota Israel, dua makanan cepat saji paling populer adalah shawarma dan schnitzel pita.
- Shawarma adalah daging ayam, sapi, atau domba yang dipanggang di alat pemutar vertikal, lalu diiris dan disajikan dalam pita bersama salad dan saus.
- Schnitzel pita adalah potongan dada ayam tipis yang dibalur tepung roti dan digoreng, lalu dimasukkan ke dalam pita dengan pelengkap seperti hummus, acar, dan saus.
Keduanya menggambarkan adaptasi masakan dari luar yang telah menjadi bagian dari identitas kuliner Israel.
8. Couscous dan Majadra: Makanan Pokok yang Bernutrisi

daging. Ini adalah makanan pokok yang dibawa oleh komunitas Yahudi Afrika Utara ke Israel.
Sementara itu, majadra adalah hidangan nasi dengan lentil dan bawang goreng yang gurih. Makanan ini umum dikonsumsi oleh orang Yahudi Timur Tengah dan komunitas Arab di Israel.
9. Sufganiyah: Donat Tradisional Saat Hanukkah

Sufganiyah adalah donat isi selai yang digoreng dan ditaburi gula halus, sangat populer selama perayaan Hanukkah. Tradisi ini berkaitan dengan penggunaan minyak goreng yang menjadi simbol mukjizat Hanukkah.
Kini, sufganiyah hadir dengan berbagai isi modern seperti cokelat, krim vanila, dan karamel, menjadikannya favorit lintas generasi.
10. Kue-Kue Khas: Rugelach dan Halva

- Berasal dari Eropa Timur, rugelach sangat populer di toko roti Israel.
- Biasa disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup.
11. Minuman Tradisional: Arak dan Jus Segar
- Arak adalah minuman keras tradisional yang terbuat dari adas manis, biasanya disajikan dengan air
- Jus buah segar seperti jus delima, jus wortel, dan jus jeruk sangat mudah ditemukan di pasar dan kios jalanan.
12. Budaya Makan di Israel
Makan di Israel bukan hanya soal menyantap makanan, tetapi juga soal kebersamaan dan tradisi. Banyak orang menikmati “salatim”, yaitu berbagai piring kecil salad dan saus sebagai pembuka. Kebiasaan ini mirip dengan tapas di Spanyol atau mezze di negara Arab.
Hari Sabat (Shabbat) juga membawa menu khusus, seperti challah (roti sabat manis), chulent (semur daging dan kacang), dan kugel (puding kentang atau mi). Hidangan ini menunjukkan hubungan erat antara makanan dan agama dalam kehidupan masyarakat Yahudi.
Kesimpulan
Kuliner Israel mencerminkan wajah masyarakatnya yang multikultural—diwarnai oleh perpindahan penduduk, sejarah diaspora, dan pengaruh dari berbagai belahan dunia. Dari hummus yang lembut hingga shakshuka yang hangat, dari sabich yang penuh rasa hingga bourekas yang renyah, setiap hidangan mengandung kisah, tradisi, dan cinta terhadap makanan.
Bagi wisatawan, menjelajahi Israel tidak akan lengkap tanpa mencicipi kekayaan kuliner yang ditawarkan. Makanan khas Israel bukan hanya menggoda selera, tapi juga membuka wawasan tentang keberagaman dan perpaduan budaya yang hidup berdampingan dalam satu negeri.